Masa Penjelajahan Samudera Bangsa Eropa
Penjelajahan samudera dan kedatangan bangsa-bangsa Eropa ke Indonesia
didorong oleh terjadinya beberapa peristiwa penting. Peristiwa peristiwa itu
antara lain adalah munculnya merkantilisme, terjadinya revolusi industri,
jatuhnya Konstantinopel ke tangan kekaisaran Turki Utsmani, dan dorongan
semangat tiga G.
Faktor-faktor pendorong penjelajahan samudera
- Merkantilisme
Merkantilisme adalah suatu faham kebijakan politik dan ekonomi suatu
negara dengan tujuan memupuk hasil kekayaan (berupa emas) sebanyak-banyaknya
sebagai standar kesejahteraan dan kekuasaan untuk negara itu sendiri. Untuk
mencapai tujuan itu muncullah semangat dari beberapa Negara Eropa untuk mencari
daerah jajahan.
- Revolusi Industri
Revolusi industri adalah perubahan secara menyeluruh dalam memproduksi
barang yang dikerjakan oleh tenaga manusia atau hewan menjadi tenaga mesin.
Revolusi industri telah membawa akibat yang sangat positif, namun di sisi lain,
revolusi industri telah menimbulkan masalah sosial. Masalah sosial yang muncul
antara lain pengangguran dan urbanisasi. Untuk mengatasi masalah sosial
tersebut, maka diambil kebijakan untuk mengirim dan mempekerjakan kaum
pengangguran di daerah baru yang dijadikan koloni. Di samping itu, daerah baru
juga akan dijadikan sebagai daerah memasarkan kelebihan produk industrinya,
daerah pensuplai bahan mentah dan tenaga murah.
3 3. Jatuhnya Konstantinopel ke tangan Kekaisaran Turki Utsmani tahun 1453
Sultan Muhammad II, penguasa Turki Islam dari dinasti Utsmani berhasil
merebut Konstantinopel (Istambul) pada tahun 1453. Pada saat itu Konstantinopel
merupakan pusat pemerintahan Romawi Timur, yang beragama Nasrani dan pusat
perdagangan yang menghubungkan wilayah Eropa dengan Asia. Dengan
jatuhnya Konstantinopel, maka perdagangan di Laut Tengah akhirnya dikuasai oleh
pedagang-pedagang Islam. Hal ini mendorong para pedagang Eropa mencari jalan
lain di luar kawasan Laut Tengah untuk mencapai penghasil rempah-rempah
(Indonesia).
4 4. Semangat 3G
Semangat 3G meliputi Gold, Glory dan Gospel. Semangat gold, yaitu
semangat untuk mencari kekayaan/emas. Semangat glory, yaitu semangat memperoleh
kejayaan atau daerah jajahan. Semangat gospel, yaitu semangat untuk menyebarkan
agama Nasrani.
5 5. Perkembangan teknologi kemaritiman yang memungkinkan pelayaran dan
perdagangan yang lebih luas,
termasuk menyeberangi Samudra Atlantik.
6 6. Adanya sarana pendukung seperti kompas, teropong, mesiu, dan peta yang menggambarkan
ssecara lengkap
dan akurat garis pantai, terusan, dan pelabuhan.
7 7. Adanya buku Imago Mundi yang menceritakan perjalanan Marco Polo
(1271-1292).
8 8. Penemuan Copernicus yang didukung oleh Galileo yang menyatakan bahwa
bumi itu bulat, matahari merupakan pusat dari seluruh benda-benda antariksa (teori Heliosentris).
Para Penjelajah Samudera
A.
Portugis
1. Bartholomeuz Diaz
Bartholomeuz Diaz mengawali penjelajahan bangsa Portugis tahun 1487 dengan
menyusuri pantai barat Benua Afrika. Dia menjelajah sampai menemukan ujung
selatan Benua Afrika dan menamakannya Cape of th Good Hope (Tanjung
Pengharapan) karena saat sampai di sana dia dihantam badai sehingga terpaksa
kembali ke Portugis.
2. Vasco da Gama
Tahun 1497 Vasco da Gama berangkat dari Portugis dengan menyusuri rute
Bartholomeuz Dias. Dia berhasil mencapai Calcutta di India dan mendirikan
kantor dagang di sana.
3. Alfonso d’Albuquerque
Selama di Calcuta, orang Portugis akhirnya tahu bahwa
penghasil rempah-rempah bukan India. Ada tempat lain yang menjadi pusat
perdagangan rempah-rempah di Asia, yaitu Malaka. Oleh karena itu ekspedisi ke
Timur dilanjutkan kembali.
Bagi Portugis, cara termudah menguasai perdagangan di sekitar Malaka adalah dengan merebut atau menguasai Malaka. Oleh karena itu, dari Calcuta, Portugis mengirimkan ekspedisi ke Malaka di bawah pimpinan Alfonso d’ Albuquerque. Ekspedisi d’ Albuquerque tersebut berhasil menaklukkan Malaka pada tahun 1511.
Bagi Portugis, cara termudah menguasai perdagangan di sekitar Malaka adalah dengan merebut atau menguasai Malaka. Oleh karena itu, dari Calcuta, Portugis mengirimkan ekspedisi ke Malaka di bawah pimpinan Alfonso d’ Albuquerque. Ekspedisi d’ Albuquerque tersebut berhasil menaklukkan Malaka pada tahun 1511.
B.
Spanyol
1. Christopher Columbus
Columbus mulai berlayar mencari sumber rempah-rempah di dunia
Timur. Setelah berlayar lebih dari 2 bulan mengarungi Samudra Atlantik,
sampailah Columbus di Pulau Guanahani yang terletak di Kepulauan Bahama,
Karibia. Ia merasa telah sampai di Kepulauan Hindia Timur yang merupakan sumber
rempah-rempah. Ia menamai penduduk asli di kawasan itu sebagai Indian.
Selanjutnya Kepulauan Bahama dikenal sebagai Hindia Barat. Columbus bersama seorang
penyelidik bernama Amerigo Vespucci antara tahun 1492 – 1504, berlayar
terhitung 4 kali. Mereka menemukan benua baru yang diberi nama Amerika. Jadi
penemu Benua Amerika adalah Christopher Columbus.
2. Ferdinand Magelhaens
Magelhaens berlayar ke arah barat bersama rombongan didampingi oleh
Juan Sebastian del Cano. Sampai di Amerika Selatan kemudian berlayar menyusuri
pantai dan akhirnya sampai di ujung selatan benua Amerika dan kemudian masuk
Samudera Pasifik. Setelah
menyeberangi Samudra Pasifik, sampailah rombongan Magelhaens di Kepulauan
Massava. Kepulauan ini kemudian diberi nama Filipina, mengambil nama Raja
Spanyol, Philips II. Dalam suatu pertempuran melawan orang Mactan di Pulau Cebu,
Magelhaens gugur (27 April 1521). Akibat peristiwa itu rombongan bergegas
meninggalkan Filipina dipimpin oleh Sebastian del Cano, menuju Kepulauan Maluku.
Dari Maluku kemudian menyeberangi Samudera Hindia, mengelilingi Afrika dan
akhirnya kembali ke Spanyol. Rombongan Magelhaens adalah rombongan pertama yang
mengelilingi dunia dan membuktikan bahwa bumi itu bulat.
C.
Inggris
1. Francis Drake
Pada tahun 1577 Drake berangkat berlayar
dari Inggris ke arah Barat. Dalam pelayarannya, rombongan ini memborong
rempah-rempah di Ternate. Setelah mendapatkan banyak rempah-rempah Drake pulang
ke negerinya dan sampai di Inggris pada tahun 1580. Pelayaran Drake ini belum
memiliki arti penting secara ekonomis dan politis.
2. James Cook
Pada tahun 1770 Cook berhasil mendarat di
pantai Timur Australia dan menjelajahi pantai Australia secara menyeluruh pada
tahun 1771. Oleh karena itu, James Cook sering dikatakan sebagai penemu Benua
Australia.
D.
Belanda
1. Cornelis de Houtman
Pada tahun 1595, de Houtman dengan empat
buah kapal yang memuat 249 orang awak beserta 64 meriam, memimpin pelayaran
mencari daerah asal rempah-rempah ke arah Timur mengambil jalur seperti yang
ditempuh Portugis. Pada tahun 1596 Cornelis de Houtman bersama rombongan sampai
di Indonesia dan mendarat di Banten.
2. Abel Tasman
Dia dalam pelayarannya berhasil menemukan Pulau Tasmania di sebelah
selatan Australia.
Kedatangan bangsa Eropa yang awalnya
berlangsung dengan damai untuk berdagang pada akhirnya berubah menjadi semangat
untuk menguasai daerah-daerah baru dan menjadikannya sebagai daerah jajahan. Bagi
bangsa Indonesia penjelajahan samudera bisa diartikan sebagai dimulainya
masa-masa penderitaan akibat penjajahan dari bangsa-bangsa Eropa dan masa
penghisapan kekayaan bangsa Indonesia oleh penjajah.
Aziz, Maleha: 2006. Sejarah Indonesia III Cendekia Insani. Pekanbaru. Riau
Oemar, Kammarudin: 2006. Sejarah Eropa Cendekia Insani. Pekanbaru. Riau
Asri: 2006 Sejarah Australia dan oceania Cendekia Insani. Pekanbaru. Riau
http//www.google.com/pelayaran_bangsa_barat.html
Komentar
Posting Komentar