PERAIRAN LAUT
Pengertian Pantai dan Laut
Laut adalah sistem perairan samudra berair asin yang saling terhubung di Bumi yang dianggap sebagai satu samudra global atau sebagai beberapa samudra utama.Perairan laut menutupi 70% permukaan bumi (Wikipedia). Laut pada umumnya dibagi menjadi lima samudra besar yang meliputi lima samudra yang diakui Organisasi Hidrografi Internasional yaitu Samudra Atlantik, Pasifik, Hindia, Arktik dan Antarika. Pesisir merupakan daerah pertemuan antara darat dan laut; ke arah darat meliputi bagian daratan, baik kering maupun terendam air, yang masih dipengaruhi sifat-sifat laut seperti pasang surut, angin laut, dan perembesan air asin; sedangkan ke arah laut meliputi bagian laut yang masih dipengaruhi oleh proses-proses alami yang terjadi di darat seperti sedimentasi dan aliran air tawar, maupun yang disebabkan oleh kegiatan manusia di darat seperti penggundulan hutan dan pencemaran (Soegiarto, 1976; Dahuri et al, 2001).
Klasifikasi Laut
1 . Menurut Proses Terjadinya
Menurut proses terjadinya, laut terbagi menjadi tiga yakni:
a) Laut Transgresi
Laut transgresi merupakan laut yang terbuat karena terdapat perubahan pada mua laut secara positif (dengan meluas). Perubahan permukaan itu terjadi disebabkan ada kenaikan di permukaan air laut atau karena daratannya turun, menjadikan beberapa daratan yang rendah menjadi sebab air laut menggenanginya. Perubahan itu terjadi di zaman es. Contoh laut transgresi antara lain Laut Jawa, Laut Arafuru, dan Laut Utara.
b) Laut Ingresi
Laut Ingresi adalah laut yang terjadi sebab terdapatnya penurunan tanah pada dasar laut. Menjadikan laut ini juga disebut denagn laut tanah turun. Penurunan tanah pada dasar laut akan membuat lubuk laut dan palung laut.
Lubuk laut atau basin merupakan penurunan pada dasar laut yang terbentuk bulat. Contoh lubuk laut adalah lubuk Sulu, Lubuk Sulawesi, dan Lubuk Karibia.
Sedang Palung Laut atau trog yaitu penurunan pada dasar laut yang berupa memanjang. Contoh palung laut antara lain Palung Mendanau dengan dalam 1.085m, Palung Sunda dengan dalam 7.450 m dan Palung Mariana dengan dalam 10.683 (palung terdalam di dunia).
c) Laut Regresi
Laut regresi adalah jenis laut yang menyempit. Penyempitan ini bisa ada karena terdapat pengendapan karena batuan seperti pasir, lumpur dan lainnya yang dibawa oleh sungai yang muaranya di laut tersebut. Penyempitan laut ini sering ditemui di pantai utara pulau Jawa.
2 . Menurut Letaknya
Menurut letaknya, laut dikategorikan menjadi tiga macam atau jenis, antara lain:
a) Laut Tepi
Laut tepi adalah laut yang letaknya pada tepi benua (kontinen) dan seolah terpisah dari samudra luas oleh daratan pulau atau jazirah. Contoh laut tepi antara lain Laut Cina Selatan yang terpisah oleh kepulauan Indonesia dan Kepulauan Filipina.
b) Laut Pertengahan
Laut pertengahan adalah laut yang letaknya antara benua-benua. Lautnya dalam dan mempunyai gugusan pulau-pulau. Contoh laut tengah antara lain benua Afrika-Asia dan Eropa.
c) Laut Pedalaman
Laut pedalaman adalah laut yang nyaris semuanya dikelilingi daratan. Contoh laut pedalaman adalah Laut Hitam.
2 . Menurut Kedalamannya
Menurut kedalamannya, laut dibagi menjadi empat zona atau wilayah, yakni:
a) Zona Lithoral, adalah wilayah pantai atau pesisir atau shore. Di wilayah ini pada saat air pasang tergenang air dan pada saat air laut surut berubah menjadi daratan. Oleh karena itu wilayah ini sering juga disebut wilayah pasang-surut.
b) Zona Neritic (wilayah laut dangkal), yaitu dari batas wilayah pasang surut hingga kedalaman 150 m. Pada zona ini masih dapat ditembus oleh sinar matahari sehingga pada wilayah ini paling banyak terdapat berbagai jenis kehidupan baik hewan maupun tumbuh-tumbuhan. Contohnya laut Jawa, laut Natuna, selat Malaka dan laut-laut di sekitar kepulauan Riau.
c) Zona Bathyal (wilayah laut dalam), adalah wilayah laut yang memiliki kedalaman antara 150 m hingga 1800 m. Wilayah ini tidak dapat tertembus sinar matahari, oleh karena itu kehidupan organismenya tidak sebanyak yang terdapat di wilayah Neritic.
d) Zone Abyssal (wilayah laut sangat dalam), yaitu wilayah laut yang memiliki kedalaman di atas 1800 m. Di wilayah ini suhunya sangat dingin dan tidak ada tumbuh-tumbuhan. Jenis hewan yang dapat hidup di wilayah ini sangat terbatas
Pembagian wilayah perairan laut di Indonesia
Eksploitasi wilayah laut |
1. Batas Laut Teritorial yaitu batas kedaulatan penuh negara Indonesia artinya negara-negara lain tidak diperbolehkanmemasuki wilayah ini tanpa izin negara kitaBatas Laut Teritorial ini ditarik sejauh 12 mil laut dari garis pantai yang terjauh menjorok ke laut (1 mil laut = 1,852 km).
2. Landas Kontinen (Continental Shelf) adalah bagian dari benua yang terendam oleh air lautBatas Landas Kontinen diukur dari garis dasar ke arah luar paling jauh 200 mil laut
3. Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) adalah daerah-daerah yang berbatasan dengan laut bebas seperti sebelah selatan pulau Jawa dan sebelah barat pulau Sumatera yang berbatasan dengan Samudera Hindia atau Maluku Utara yang berbatasan dengan Samudera Pasifik ZEE diukur sejauh 200 mil laut dari garis pantai yang paling jauh menjorok ke laut (garis dasar)
Demikian materi tentang Klasifikasi Laut. Materi berikutnya adalah tentang Arus Laut
Komentar
Posting Komentar